Rabu, 17 Oktober 2012

Rindu Karena Kemiripan












Rinduku dimalam gagat rahina kali ini sungguh sangat
mendesah
Sungguh sangat maha dahsyat kuasa Tuhan
Tuhan menciptakan sebuah kemiripan diantara manusia...

Senin, 08 Oktober 2012

Maha Ingkang Sekabehe Maha




Nuwun sewu cah ayu..

Ingkang jenenge asmoro kuwi
mboten saged dipekso..

Nuli ingkang jenenge loro ati kuwi
lumrah, mboten usah terus-terusan
kowe menyang marang pegadean
ingkang gade penyesalan..

Percuma !
Mboten saged ditebus,
Luwih becik di dol marang sing gawe urip..

Dadekno kabeh iki pelajaran,
kangge sinau dewek kabeh,
juput ingkang hikmahe mawon..

Mboten usah terus-terusan
diratapi,
Setan bungah nek weruh menungso koyo kuwi..

Sing jelas kabeh-kabeh kuwi sing
Kuasa..

Rela'aken ndo..
Ikhlas'ken mawon..

Nek kito nduweni rencana,
ingkang gawe urip uga ndueni rencana..
Bahwasane ingkang nduweni
rencana kuwi mboten seutuhe kito..

Percoyo lan Yakin mawon ingkang
Kersane Gusti Alloh..
Sebabe Gusti Alloh Maha Ingkang
Sekabehe Maha...

Pada Suatu Ketika




Serentak hati dan otak tersentak
Bergemuruh pada sesuatu yg terjadi
Pada hati yang bercabang, pada
hasrat yg berakar
Kelunglaian tercumbu cahaya-
cahaya kilat

Mencoba menerpa gemuruh
geluduk serta hujan dengan berdiri
tegak, kepala mendongak, tangan
kukipaskan seperti burung yang siap
terbang jauh tinggi
Dan membiarkan air hujan
membasahi tubuh ini

Namun bahwa intinya bukanlah
pasrah
Disini, ditanah makam cintaku,
takkan ku sirami air kembang, tapi
mulutku selalu mengkomat-
kamitkan doa untukmu, untuk
dirimu, untuk masa depanmu

Meski kuyakini engkau selalu
menjadi duri dalam daging bagiku
Dan biar ku perjelas, langkahku
takkan berbalik padamu...
Sampai Kapanpun....

Meringis Kecut




Kepalaku terbentur batu berlumut, seperti batu karang
dilaut
Kepalaku berdarah, mataku sayup, telingaku hening,
mulutku meringis kecut...

Minggu, 07 Oktober 2012

Yakin Dan Percaya




Walau kadang lelah tuk
sekedar menghela nafas
sejenak namun tak
terhenti

Kita perjuangkan atas nama
cinta dan slalu kita
mengharapkan

Terus mendayung saling
mempertahankan
Dari ombak, badai yang siap
menerjang

Cinta bukanlah suatu
permainan meski di
dalamnya terdapat canda &
tawa

Cinta juga sebenarnya
bukan suatu keniatan, Tapi
keniatan itu ialah cinta

Untuk saling cinta, saling
menyayangi, saling
menjaga dan tuk saling
menerima

Menerima apa adanya, yang
terjadi, apapun kan terjadi
& yang nyata saat ini

Biarkan semuanya bebas,
lepas

Yang terpenting kita yakin
dan percaya
Bahwa aku untukmu dan
kamu untukku...

Cah Ayu




Sayapnya lusuh, kotor, tak
bercorak kini
Bak burung mengepak
tercebur dalam lumpur

Geraknya gemetar, memijak
dengan sedikit goyah
Meninggalkan bekas jejak
kaki merahnya darah

Langkahnya pun lamban,
Terlihat ekspresi wajahnya
seperti memikirkan sesuatu

Mungkin sedang menata
kata
Menyiapkan pertanyaan-
pertanyaan
Serta segudang alasan
untukku sebagai dewa
penolong baginya, pikirku...

Dan ternyata benar tanpa
dikurangi
Ia masih berhitung janjiku
tapi tidak janjinya sendiri

Dan ini sekali lagi dari
sekian kebencian
Ini seperti dulu,
Saat semakin dekat mimik
wajah memelas merayu
Semakin jelas nampak
ketara
Tangan ini pun menyeka air
mata yang keluar mengalir
dipipimu

Tak terpungkiri selalu
melemah aku dari tatapan
matamu

Aku tergoda…
Seperti adam terhadap
hawa

Sebenarnya aku bila
dekatmu aku tak punyai
nyali tuk menatap matamu
Dan ditiap tetes air matamu
mengingatkan aku selalu
akan sesuatu
Yaitu kata-kata manja dari
bibirmu

Tapi hah..
you crazy !
seperti orang barat
bilang....

Kau bebas menuntutku
hingga hatiku terborgol
benci
Bersandingkan jeruji besi
yang mungkin sampai mati
ku takkan mungkin bisa
keluar tuk memeluk
atau hanya sekedar
menyentuh cintamu lagi

So i'm sorry…

Mungkin memang kita tak
sejalan
Percuma bila bergandeng
tangan namun tak sejalan
Dan sepertinya memang
kita tak sepaham cah
ayu...

Dan jika memang masih
ada yang mengganjal
tak perlu dijadikan
pertanyaan untukku

Sadari saja dengan kadar
kedewasaan kita masing-
masing

Dan jika dulu yang sering
ku ucapkan
"jaga cintaku dan kan ku
jaga cintamu"

Sekarang berbeda cah
ayu...

Sekarang…
"jaga dirimu dan kan ku
jaga diriku"

Percayalah cah ayu...
Suatu saat nanti kita pasti
kan dipertemukan dan
bersama lagi
Namun mungkin bukan atas
nama cinta

Cah ayu...
Jaga selalu dirimu ya...

Mengenal Diri



Terkadang memang sedikit sulit
bahkan terlalu sulit
untuk mengimbangi sesuatu yang
kadang dianggap menjengkelkan

Sebenarnya siapa yang
menjengkelkan?
Mereka Atau Aku sendiri??

Mungkin memang benar, lagi-lagi
Kuncinya Adalah Sabar !

Dan jika terjadi seperti ini, alangkah
baiknya kita tanyakan pada diri
kita sendiri...